Sabtu, 04 Desember 2010

Klawing dan Industri Perhiasan Purbalingga Purba

Sedikitnya 40 ribu artefak peninggalan zaman neolitikum pernah ditemukan di daerah aliran Sungai Klawing. Di daerah aliran sungai yang sama juga masih ada beberapa menhir peninggalan zaman yang lebih tua lagi, megalitikum.


"Ini membuktikan sumber daya alam, termasuk di dalamnya batuan, sudah dimanfaatkan oleh manusia zaman itu," kata Titi Bachtiar, dosen Universitas Islam Nusantara, salah satu anggota tim bersama dosen ITB lainnya.
Termasuk jasper. Batuan ini banyak ditemukan sudah digunakan sebagai perhiasan manusia purba, seperti gelang. Sujatmiko, geolog dari Universitas Soedirman yang juga dosen tamu di ITB, sampai memperkirakan bahwa Purbalingga dulunya pernah menjadi pusat industri perhiasan di zaman batu.

Perkiraan itu berdasarkan banyaknya temuan artefak dari batu di daerah tersebut. Selain gelang jasper hijau, beberapa artefak batu perhiasan kecil ditemukan, yang diperkirakan berasal dari zaman palaeolitikum dan neolitikum.

Beberapa jenis benda fungsional juga ditemukan selain menhir. Ada kapak batu, gelas batu, dan sandal batu, yang kebanyakan sudah dibawa ke museum. "Saya tidak tahu nilai sejarah batu-batu itu," kata Midun, 40 tahun, warga setempat, yang mendirikan rumah dekat menhir. "Saya hanya menjaga dan membersihkannya tiap hari."

Sujatmiko membandingkannya dengan Kebumen, yang lebih dulu disebut-sebut sebagai pusat industri. "Padahal di Kebumen tidak ada bebatuan jenis jasper seperti yang ditemukan di sini," katanya.

Siswandi, kolega Sujatmiko di Universitas Soedirman, malah mengatakan Purbalingga bekas kerajaan purba. Ia sedang meneliti mineral penyusun batu-batuan itu demi mengungkap zona utama peradabannya.

Tapi, apakah itu sebuah pusat industri atau kerajaan, Sujatmiko berharap Sungai Klawing bersama sedikitnya 50 situs bersejarah di sekitarnya dijadikan taman nasional artefak. Selain banyaknya benda batu, ia menemukan ada teras sungai yang berlapis-lapis sebagai penanda tiap fase peradaban zaman batu.
"Pada tiap teras sungai ada peninggalan artefak. Artinya, di sini ada artefak yang cukup lengkap dari tiap fase peradaban," kata Sujatmiko. ARIS ANDRIANTO

Sumber : Koran Tempo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar